Prosedur Pengembangan Program Pembelajaran Komputer dan Internet
Nama: Meipasari nur khotifah
Npm: 2011010092
Kelas: C
Dalam sektor pendidikan perangkat komputer dan internet memegang peranan sangat penting, hal ini dapat dirasakan hampir semua aktivitas dalam dunia pendidikan telah menggunakan komputer dan internet sebagai sarananya, sebagai contoh surat-menyurat, pengolahan nilai, pembuatan peranagkat pembelajaran sebagian besar telah menggunakan komputer dan internet sebagai sarananya. Kepala sekolah, guru dan tenaga administrasi sekolah sudah tidak dapat lepas dari komputer dan internet.
Media pembelajaran terlihat memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan juga memberikan dampak pada pengembangan media pembelajaran. Ketika dunia pendidikan dituntut untuk berkembang, maka elemen yang ada di dalamnya termasuk media pembelajaran juga harus dikembangkan. Oleh karena itu, seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi di dunia, maka pengembangan media pembelajaran dapat dilakukan dengan menerapkan sistem teknologi informasi menjadi media pembelajaran. Dengan kata lain, pengembangan media pembelajaran dapat dilakukan dengan berbasis pada sistem teknologi dan informasi atau yang lebih populer dengan sebutan komputer dan internet.
A. Prosedur Pengembangan Program Pembelajaran Berbasis Komputer
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan ber- kembangnya teknologi informasi dan komunikasi atau yang sering disebut Komputer (Information and communication technology).
Pendidikan sebagai salah satu aspek kehidupan manusia juga ikut merasakan manfaat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia pendidikan Komputer juga dapat dimanfaatkan untuk memudahkan proses pencapaian tujuan pendidikan. KOMPUTER atau TIK dapat dimanfaatkan salah satunya sebagai alat bantu pembelajaran. Bahkan lebih lanjut, suatu pembelajaran dalam dunia pendidikan dapat dilakukan dengan berbasis komputer.
Pembelajaran berbasis komputer adalah pengelolaan pembelajaran dengan
memanfaatkan perangkat (baik perangkat keras maupun perangkat lunak).
Pemanfaatan perangkat komputer juga sering diidentikkan dengan penggunaan jaringan situs internet, namun sebetulnya komputer tidak terbatas pada perangkat komputer dan internet melainkan juga meliputi media informasi seperti televisi, radio, multimedia player, handphone dan beragam piranti komputer lainnya. Media pembelajaran dalam pembelajaran berbasis komputer dapat berupa:
1 Internet
2 E-mail
3 Jaringan
4 Dekstop Publishing
5 Digital Scanner
6 Digital Camera
7. Software Pembelajaran
8. CD-ROM SumberInformasi
9. Pengolah Data (Database Spreadsheet)
10. Video
11. Pengolah Kata (Word Processing)
12. Sumber Informasi On-line
Penggunaan media pembelajaran yang berbasis komputer tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam menggunakan media tersebut harus memperhatikan beberapa teknik agar media yang dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Selain itu agar penggunaan media tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran.
Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan dalam dua jenis,yaitu media jadi karena merupakan komoditi perdagangan yang terdapat di
pasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization) dan media rancangan yang perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran tertentu.
Agar pemanfaatan media pembelajaran berbasis komputer tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran, maka dalam menerapkan pembelajaran berbasis komputer juga perlu memperhatikan beberapa prinsip. Prinsip-prinsip tersebut menurut Kwarta Adimphrana adalah sebagai berikut:
1. Aktif: memungkinkan siswa dapat terlibat aktif oleh adanya proses belajar
yang menarik dan bermakna.
2. Konstruktif: memungkinkan siswa dapat menggabungkan ide-ide baru
kedalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya untuk memahami
makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang selama ini ada dalam
benaknya.
3. Kolaboratif: memungkinkan siswa dalam suatu kelompok atau komunitas
yang saling bekerjasama, berbagi ide, saran atau pengalaman, menasehati
dan memberi masukan untuk sesama anggota kelompoknya.
4. Antusiastik: memungkinkan siswa dapat secara aktif dan antusias berusaha
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Dialogis: memungkinkan proses belajar secara inherent merupakan suatu
proses sosial dan dialogis dimana siswa memperoleh keuntungan dari
proses komunikasi tersebut baik di dalam maupun luar
6. Kontekstual: memungkinkan situasi belajar diarahkan pada proses belajar
yang bermakna (real-world) melalui pendekatan ”problem-based
atau case-based learning&rdquo
7. Reflektif: memungkinkan siswa dapat menyadari apa yang telah ia pelajari
serta merenungkan apa yang telah dipelajarinya sebagai bagian dari proses
belajar itu sendiri.
8. Multisensory: memungkinkan pembelajaran dapat disampaikan untuk
berbagai modalitas belajar (multisensory), baik audio, visual, maupun
kinestetik.
9. High order thinking skills training: memungkinkan untuk melatih
kemampuan berpikir tingkat tinggi (seperti problem solving, pengambilan
keputusan, dll.) serta secara tidak langsung juga meningkatkan komputer & media literacy.
Dari uraian di atas, dapat disusun strategi bagaimana mengolah materi untuk
pengembangan media pembelajaran berbasis KOMPUTER. Strategi ini meliputi:
1. Seleksi buku
Memilih buku yang akan menjadi acuan dengan mempertimbangkan isi
materi, tingkat kesulitan, metodologi instruksional, dan integritas keilmuan
penulis.
2. Strukuturisasi
Strukturisasi diawali dengan membuat proposisi dari teks dasar. Setelah
menentukan proposisi utama, makro, dan mikro, langkah selanjutnya
adalah mengalihkannya ke bentuk online, sehingga didapat sebuah model
presentasi teks.
3. Seleksi materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa
Tidak semua materi yang ada dalam topic/materi diperlukan oleh siswa.
Oleh karena itu, dibutuhkan pemilihan kembali terhadap materi yang
sesuai dengan tuntutan kurikulum.
4. Reduksi
Reduksi materi yang akan diajarkan dengan cara penyederhanaan bahasa,
visualisasi, dan penggunaan teknik histories dalam pemaparannya.
B. Manfaat Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis komputer
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran. Pembelajaran
akan lebih efektif dan efisien bila menggunakan media dalam
penyampaian materinya, terlebih media yang digunakan adalah media
yang berbasis KOMPUTER.
2. Anak didik mampu mencipatakan sesuatu yang baru dan mampu
memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk
dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian
mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru kepada mereka.
3. Mendorong anak didik dalam mengekspresikan gagasan sebagai wujud
kreativitas dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK
4. Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam merancang media pembelajaran
melalui KOMPUTER
5. Memperluas kesempatan belajar, meningkatkan efisiensi, meningkatkan
kualitas belajar, meningkatkan kualitas mengajar, memfasilitasi
pembentukan keterampilan, mendorong belajar sepanjang hayat
berkelanjutan, meningkatkan perencanaan kebijakan dan manajemen, serta
mengurangi kesenjangan digital.
C. Faktor Pendorong dan Penghambat Dalam Mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis KOMPUTER
Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis KOMPUTER, faktor
pendorongnya antara lain:
1. Tersedianya beragam pilihan perangkat komputer (software dan hardware).
2. Derasnya arus informasi dan model-model pembelajaran berbasis
Komputer dari luar negeri melalui akses informasi di internet.
3. Program pemerintah untuk merintis sekolah bertaraf internasional yang
syarat dengan piranti komputer.
4. Perkembangan teknologi yang pesat dan mulai merambah seluruh lapisan
masyarakat.
5. Adanya kesadaran diri dan motivasi dari pihak sekolah maupun guru dan siswa untuk maju dan mengembangkan diri.
6. Tingginya tuntutan peningkatan kualitas SDM sebagi dampak dari globalisasi.
Selain faktor pendorong, dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komputer juga terdapat penghambat yang diantaranya adalah:
1. Biaya pengadaan dan perawatan media berbasis KOMPUTER masih tinggi
2. Diperlukan ahli atau teknisi atau orang yang berkompeten untuk mengenalkan bagaimana pemanfaatan media berbasis komputer.
3. Kualitas SDM (khususnya pengajar) di Indonesia masih rendah dan sebagian besar gaptek (gagap teknologi) khususnya media berbasis komputer yang berupa perangkat komputer (software dan
hardwarenya) dan internet.
4. Banyaknya variasi pilihan media pembelajaran berbasis KOMPUTER
sering menyebabkan kebingungan dalam menentukan media apa yang
akan digunakan.
D.Pengembangan Program Pembelajaran Berbasis Internet
Peluncuran www pada tahun 1990-an telah membuka babak baru dalam perkembangan internet yang sudah ada sejak 1950-an setelah diberikan sayap,internet telah berkembang pesat menjadi museum maya, perpustakaan maya, dan pasar raya informasi maya yang paling besar di dunia faktor utama adanya daya tarik internet adalah kemampuannya dalam akses informasi berupa teks, audio, gambar, ilustrasi, dan lain-lain dari berjuta berjuta web di internet dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan media komunikasi atau informasi yang lain salah satu cara untuk mencari informasi di internet adalah dengan menggunakan search engine search.
internet menyediakan banyak kemudahan bagi dunia pengajaran. Sebenarnya suatu institusi yang akan mengadakan pengajian online tidak perlu susah membangun perangkat lunak untuk e learning yang dibutuhkan telah tersedia berbagai pilihan aplikasi yang bisa dimanfaatkan demi memperlancar jalannya proses pengajaran pilihan aplikasi yang tersedia sangat beragam mulai dari gratis (di bawah open source project) hingga komersial (di bawah vendor tertentu)
E. Pemanfaatan Internet dalam mengembangkan pendidikan
Pendidikan yang dikembangkan dalam program pembelajaran melalui internet bertujuan yang lain:
1. Meningkatkan kualitas dan sejumlah sumber-sumber belajar untuk lembaga pendidikan.
2. Menyediakan pengembangan finansial
3. Menyediakan layanan provider
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mobile/ShintaNailiFitrisari1/pengembangan-media-pendidikan-berbasis-internet
http://www.edukasi.net/artikel/index.php?id=85
https://journal.uny.ac.id/index.php/mip/article/download/2808/2334
Komentar
Posting Komentar